PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP HAK PEREMPUAN SEBAGAI KORBAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA (KAJIAN PERSPEKTIF HAK ASASI MANUSIA)

Margie Gladies Sopacua

doi:10.47268/sasi.v22i1.179

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP HAK PEREMPUAN SEBAGAI KORBAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA (KAJIAN PERSPEKTIF HAK ASASI MANUSIA)

Margie Gladies Sopacua⁽¹⁾

(1) Fakultas Hukum Universitas Pattimura, Indonesia
email

Corresponding Author

Abstract

Issues of justice and human rights in relation to the enforcement of the law is not a simple job to be realized. Violence against women in general is a serious problem experienced by many women in Indonesia, because this issue is like a small pyramid on top but large at the bottom because it's hard to get an exact figure because of the "sensitivity" of the issue. Violence against women is all forms of violence resulting in pain or suffering to women including threats,
hamper, curb, negating the enjoyment and constitutes a violation of Human Rights, which
resulted in suffering the physical, psychological, or sexual well occurs outside or within the
scope of the household itself.

Keywords

Legal Protection; Victims Of Domestic Violence

How To Cite

APA: Sopacua, M.G. (2016). PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP HAK PEREMPUAN SEBAGAI KORBAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA (KAJIAN PERSPEKTIF HAK ASASI MANUSIA). SASI, 22(1), 74-84. DOI: https://doi.org/10.47268/sasi.v22i1.179.

IEEE: M.G. Sopacua, "PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP HAK PEREMPUAN SEBAGAI KORBAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA (KAJIAN PERSPEKTIF HAK ASASI MANUSIA)", SASI, vol. 22, no. 1, pp. 74-84, Jun. 2016. Accessed on: Apr. 19, 2024. [Online]. Available DOI: https://doi.org/10.47268/sasi.v22i1.179

Harvard: Sopacua, M.G., (2016). "PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP HAK PEREMPUAN SEBAGAI KORBAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA (KAJIAN PERSPEKTIF HAK ASASI MANUSIA)". SASI, Volume 22(1), pp. 74-84. [Online]. Available DOI: https://doi.org/10.47268/sasi.v22i1.179 (Accessed on: 19 April 2024)

Chicago: Sopacua, Margie Gladies. "PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP HAK PEREMPUAN SEBAGAI KORBAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA (KAJIAN PERSPEKTIF HAK ASASI MANUSIA)." SASI 22, no. 1 (June 15, 2016): 74-84. Accessed April 19, 2024. doi:10.47268/sasi.v22i1.179

Vancouver: Sopacua MG. PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP HAK PEREMPUAN SEBAGAI KORBAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA (KAJIAN PERSPEKTIF HAK ASASI MANUSIA). SASI [Internet]. 2016 Jun 15 [cited 2024 Apr 19];22(1):74-84. Available from: https://doi.org/10.47268/sasi.v22i1.179

MLA 8th: Sopacua, Margie Gladies. "PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP HAK PEREMPUAN SEBAGAI KORBAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA (KAJIAN PERSPEKTIF HAK ASASI MANUSIA)." SASI, vol. 22, no. 1, 15 Jun. 2016, pp. 74-84, doi:10.47268/sasi.v22i1.179. Accessed 19 Apr. 2024.

BibTeX:

@article{SASI179,
		author = {Margie Sopacua},
		title = {PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP HAK PEREMPUAN SEBAGAI KORBAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA (KAJIAN PERSPEKTIF HAK ASASI MANUSIA)},
		journal = {SASI},
		volume = {22},
		number = {1},
		year = {2016},
		keywords = {Legal Protection; Victims Of Domestic Violence},
		abstract = {Issues of justice and human rights in relation to the enforcement of the law is not a simple job to be realized. Violence against women in general is a serious problem experienced by many women in Indonesia, because this issue is like a small pyramid on top but large at the bottom because it's hard to get an exact figure because of the "sensitivity" of the issue. Violence against women is all forms of violence resulting in pain or suffering to women including threats,hamper, curb, negating the enjoyment and constitutes a violation of Human Rights, whichresulted in suffering the physical, psychological, or sexual well occurs outside or within thescope of the household itself.},
				issn = {2614-2961},		pages = {74--84}			doi = {10.47268/sasi.v22i1.179},
				url = {https://fhukum.unpatti.ac.id/jurnal/sasi/article/view/179}
		}

RefWorks:

Citation format: Download Citation:

Abdul Wahid dan Muhammad Irfan. (2001). Perlindungan Terhadap Korban Kekerasan Seksual (Advokasi Atas Hak Asasi Perempuan).

Bandung: Refika Aditama.

Andi Hamzah dan Simangelipu. (1985). Hukum Pidana Mati di

Indonesia di Masa Lalu, Kini dan di Masa Depan. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Boer Mauna. (2001). Hukum Internasional: Pengertian, Peranan dan

Fungsi Dalam Era Dinamika Global. Bandung: Alumni.

Gusti Arini. (2005) Gender dalam Hukum, Seminar Ilmiah Regional Dies Natalis Universitas Udayana ke-43 dan HUT Fakultas Hukum Universitas Udayana ke 41, di Denpasar 30 Agustus 2005.

Muladi. (1995). Kapita Selekta Sistem Peradilan Pidana. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Mulyana W. Kusumah. (1982). Analisis Kriminologi tentang

Kejahatan-kejahatan Kekerasan. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Philipus M. Hadjon. (1987). Perlindungan Hukum bagi Rakyat. Surabaya: Bina Ilmu.

Romany Sihite. (2007). Perempuan Kesetaraan dan Keadilan

(Suatu Tinjauan Berwawasan Gender). Jakarta: RajaGrafindo

Persada.

Saparinah Sadli. (2010). Berbeda Tetapi Setara (Pemikiran tentang

Kajian Perempuan). Jakarta: Kompas Media Nusantara.

Harkristuti Harkriswono. (2000). Tindakan Kekerasan Terhadap Perempuan dalam Perspektif Sosio Yuridis, Jurnal Hukum Ius Quia Iustum, Vol. 7: No. 14.

J. D Pasalbessy. (2010). Dampak Tindak Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak, Jurnal Sasi, Vol 16, No.3, Edisi Juli-September 2010.

Erlangga Masdiana, Kekerasan Dalam Rumah Tangga Dipengaruhi

Faktor Ideologi, http://www.kompas.com, diakses 26 Juni 2015.

Full Text: PDF (Bahasa Indonesia)

Article Metrics

Abstract View grafik

: 17660 times
PDF (Bahasa Indonesia) icon PDF

Download : 21599 times

Cited-By:

1. Pertimbangan Hukum Hakim Terhadap Kasus Penelantaran Dalam Rumah Tangga
Edwin C Risakotta, Margie Gladies Sopacua, Leonie Lokollo
TATOHI: Jurnal Ilmu Hukum vol: 3 issue: 6 first page: 580 year: 2023
Type: Journal [View Source]